Zoom Satu Jam Saja Bagian KeJurusitaan

Sukadana, Rabu 16 Juli 2025, di Ruang Media Center Pengadilan Agama Sukadana Tim JUru Sita didampingi Panitera Wawan Kurniawan, S.Sy., M.H mengikuti zoom bagian Juru sita  dengan makalah yang berjudul " Problematika Eksekusi Anak di Pengadilan Agama: Studi Kasus Perkara Nomor 1/Pdt.Eks/2025/PA.Tlb di Pengadilan Agama Tulang Bawang Kelas 1B"
yang disampaikan oleh Panitera Tulang Bawang bapak Bustanul Arifin Sodiq, S.H.

Problematika hak asuh anak dalam proses perceraian di Pengadilan Agama Indonesia sering kali terjadi karena adanya penolakan eksekusi dari pihak Termohon.

Perceraian dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak, menghambat berbagai hal seperti tidak adanya kasih sayang dari kedua orang tua, serta kurangnya perhatian, perlindungan, dan kasih sayang. Anak yang membutuhkan lingkungan keluarga yang stabil dan harmonis dapat menjadi korban tidak langsung dari keputusan orang tuanya untuk berpisah.

Permasalahan muncul ketika pihak yang kalah tidak bersedia menyerahkan anak kepada pihak yang memenangkan hak asuh, bahkan ada yang mempersoalkan kemampuan pengasuhan dan kekhawatiran tidak diberinya akses untuk bertemu anak dan juga disertai dengan pertanyaan mengenai kemampuan mereka untuk memberikan pengasuhan yang memadai dan kekhawatiran tentang pembatasan akses terhadap anak.  Dampak perceraian terhadap kepribadian anak menyebabkan perubahan dalam dinamika keluarga.

Proses eksekusi yang mengabaikan aspek psikologis anak dapat mengakibatkan trauma, kebingungan, dan potensi penolakan dari anak itu sendiri. Upaya dan inisiatif dilaksanakan untuk membangun konsensus yang selaras dengan kepentingan terbaik anak serta bertujuan untuk mengurangi potensi stress dan trauma pada anak.